ME TIME
Ada sebuah pengalaman yang diperoleh dalam salah satu acara Training di PPA Institut, yang memberikan cara bagaimana kita bisa mendekatkan diri kepada Allah sehingga Pertolongan Allah akan datang kepada kita. Cara itu disebut dengan ME TIME.
Apa itu ME TIME?
ME TIME adalah menjeda hidup sejenak. Menjeda hidup sejenak dari rutinitas sehari-hari, kemudian mengambil jarak dari diri sendiri untuk mempertanyakan 3 pertanyaan dasar kehidupan, yaitu:
Kita dari mana, sedang apa, dan mau kemana?. Mungkin selama ini kita hanya menjalani rutinitas hidup, dari pagi hingga malam, sampai pagi lagi tanpa mengingat yang lain, maka kita perlu ME TIME, menjeda hidup sejenak.
Karena hanya dengan itulah kita bisa menemukan siapa diri. Dan ketika kita sudah kenal dengan siapa diri kita, kita akan mengenal siapa rab kita, siapa Tuhan kita. Dan orang-orang yang mengenal Allah, orang2 yg mengenal rabb akhirnya akan tahu inginNya , inginnya Allah, bukan inginnya diri kita.
Orang-orang yang tahu inginnya Allah maka dia akan hidup atau mencoba hidup dengan inginnya Allah. Bukan inginnya diri. Kita harus menyelaraskan semua aktifitas hidup sesuai inginNya bukan inginnya diri, maka pada saat itulah dia akan mendapatkan semua janji, bukan semua ilusi. Dia akan mendapatkan janjinya Allaah bukan janjinya diri, itulah ME TIME, proses menjeda hidup sejenak. Mengambil jarak dengan diri sendiri. Karena hidup itu butuh dijeda sejenak, coba kalau kita membaca tulisan tidak memakai jeda, itidak enak. Begitu juga ketika orang berbicara nerocos terus tanpa jeda, juga tidak enak didengar. Jeda itu akan memberikan makna, sama dengan hidup kalau terus lari maka akan kehilangan makna, kehilangan kesejatian, bahkan yang munculnya kayak merasa, masih merasa baik. Saya masih baik kok mengapa saya harus melakukannya. Merasa benar, merasa sudah paling, paling dan paling…. dan merasa-merasa laiinnya muncul. Karena dia sudahh loss in life. Loss dari hidupnya sendiri. Maka me time lah!. Menjedalah sejenak dari rutinitas kita. Misalkan mau ke kantor berhenti dulu sejenak, kenapa saya ke kantor? Utk apa saya ke kantor? Yg belajar kenapa saya belajar? yang menghafal quran kenapa saya harus menghafal?..… diam dulu sejenak. Ada sebuah hikmah dari sahabat Rasul yg disampaikan “beruntunglah, berkahlah bagi siapa-siapa yang mempunyai keinginan, ketika berkeinginan hatinya maka dia menjeda dulu sejenak. Berhenti sejenak dan berfikir. Kalau ini karena Allah maka dia lanjutkan dan kalau bukan karena Allah maka dia berhenti. Kadang-kadang kita tidak sadar dituntun sama nafsu, jalani ini jalani itu hanya untuk kepuasan sendiri. Bukan untuk membangun, bukan untuk membantu orang lain, bahkan untuk Allah sekalipun. Dan sadar tidak sadar maka niat kita menjadi sempit. Kalau niat kita sempit walhasil kita hanya mendapat sunnatullah atau bahkan di bawahnya. Kerja dapat duit, sosialisasi dapat teman. Begitu-begitu saja, hal yang biasa tetapi tidak ada 1 + 1 menjadi 10. Maka ini amazing
Oleh karena itu jeda lah sejenak hidupmu, jangan berbicara hal-hal yang amazing, karena yg paling amazing adalah ketika menjalani hidup tahu mau kemana kita… .….
Banyak dari kita yang meninggal belum kenal dirinya… belum kenal rabbnya, maka semoga kita dalam hidup ini diberikan nikmat mengenal Allah.
Kekasih-kekasih Allah, Rasulullah dan Nabi-Nabi Allah juga menjeda dari semua rutinitas di Makkah termasuk rutinitas keagamaan ………..
Dan hanya yang mencarilah yang mendapat petunjuk. Maka ber- ME TIME lah, ber- ME TIME lah dan ber ME TIME lah, niscaya akan mendapatkan banyak tuntunan, banyak mendapatkan pengkoreksian, dan akan mendapatkan kedamaian.
Lanjutan
Bagaimana caranya?????
ME TIME itu intinya menjeda sejenak…...shalat itu juga menjeda sejenak, bahkan ada duduk sejenak sebelum berdiri. Menjeda itu tidak harus ke gunung, ke gua ataupun ke tempat sunyi. Tapi yang penting kuncinya adalah kesadaran untuk menjeda, diam dulu sejenak kosongkan pikirannya, bersihkan hatinya… kecuali sama Allah, misalnya sedang naik motor bisa ME TIME itu, diam dulu sejenak mau sambil jalan, sambil berhenti itu bisa diatur , tetapi hati konek ke Allah, Itu ME TIME. Atau bisa sengaja berhenti dengan saya mau me time dulu. Misalnya dari kerjaan berhenti dulu sejenak. ME TIME butuh situasi dan kondisi yg mendukung. Tp kalau sudah sering terlatih untuk diam sejenak untuk ngobrol sama Allah, itu dalam situasi apapun bisa ME TIME. Lantas bagaimana teknisnya ?
Diam sejenak, tarik nafas….. terus ngobrol sama Allah.. Ya Allah … apapun yg sedang dirasa sampaikan kepada Allah . ya Allah saya punya kerjaan banyak di kantor, jadi pikiran banget. Cuma ngomong begitu saja diangkat beban itu oleh Allah. Ya Allah misalnya saya merasa belum maksimal menjadi istri dari suami saya, menjadi ibu dari anak-anak saya, atau sebaliknya…Saya merasa belum maksimal menjadi suami bagi istri saya dan menjadi bapak bagi anak-anak saya, saya harus bagaimana ya Allah tolong saya…..ini ME TIME juga…. Tapi sebenarnya me time dari segala me time adalah secara keseluruhan Kita dari mana, sedang apa dan mau kemana.
Atau saya ini sebenarnya tidak pernah minta dihidupkan, terus engkau hidupkan. Sebenarnya siapa saya ini. Saya ini sekarang egkau letakkan saya di dunia ini dan sya sibuk ngurusin ini itu ya Allah. Bahkan seringkali saya mengambil kesibukan ngurusin ini itu, tanpa mempertanyakan ini semua ya allah. Sy lg ngapain ngerjakan ini semua . apa yg saya tuju dari ini semua ya Allah. Bukankah akhirnya sudah banyak yang dikubur ya Allah tapi kenapa ya Allah saya ibadah tidak termotifasi, kenapa ya Allah saya masih menganggap Al-quran itu ilusi, bacaan yg berpahala saja, kenapa shalat saya tidak khusyuk, kenapa dan kenapa pertanyakan semua, itu nanti kita akan dituntun akan ada hikmah. Hikmah-hikmah di PPA itu juga hasil ME TIME. Yang jelas hadza min fadhli rabbi, semua itu dari Allah, hanya washilahnya dengan ME TIME. Orang yg sudah terlatih maka akan mudah, maka akan lebih mudah terkonek dengan Allah dalam segala keadaan mungkin dalam keadaan tertekan, lagi deadline dan sebagainya, dia mudah terkontrol.
Itulah pentingnya ME TIME. Mengapa harus ME TIME? Dengan ME TIME kita akan menemukan siapa diri kita. Apa ME TIME? Menjeda sejenak dari rutinitas, mengambil jarak dengan diri kita sendiri untuk mempertanyakan3 pertanyaan dasar dalam kehidupan di atas.
- Saya ini dari mana?
- Saya ini sedang apa?
- Saya ini mau kemana?
Maka mari kita tempuh jalan ke Allah, banyak sekali kebaikan Allah, kalau kita tidak berhenti sejenak, kita tidak akan melihat kebaikan-kebaikan Allah itu. Sesekali sejenak kita tatap langit, tarik nafas dan berbicaralah kepada Allah. Suara hati yang ada sampaikanlah kepada Allah, Inshaa Allah akan mendapat kebaikan dan tuntunan. Amiin.
Sumber : PPA Institut